Jumat, 18 Mei 2012

Ang Ciu


Tulisan berikutnya mengenai Ang Ciu. Kadang kalo laper, suka ga sadar apa yang kita makan. Yang penting porsi banyak dan enak, urusan halal belakangan. it's me, -_-". Dulu waktu masih kerja, sering banget beli capcay, nasi goreng, mie goreng, mie kuah atau chinnese food. Rasanya mantap, kadang suka makan bareng sama mba Juda, bunda tercinta, dan adik2ku yang tersayang (tambah sedih ...)

Di Jakarta, apa karena belum sadar juga kalau makanan tersebut menggunakan ang ciu tetep aja ke restoran Tiong Hoa, Chinnese food. Di Samarinda ... perasaan banyak dosa ya. Pantesan rasanya hati ini kurang tergugah dengan apa-apa yang berbau islam, mulai mengeras karena makanan yang sering dimakan.

Pengaruh Halaqoh, alhamdulillah masih tertancap. Mulai mikir tentang makanan jepang, makanan cina sampe nelpon ke restorannya, nanya sama kasirnya, kokinya. Dan jawabannya sungguh mengejutkan Ang Ciu sodara2. Tapi kenapa juga banyak muslim yang jualan masih make Ang Ciu, astagfirullahal'adzim  ...

Sebenarnya apa sih Ang Ciu itu. Angciu adalah arak merah, menurut sebuah sumber, banyak kegunaan yang diharapkan dari barang haram tersebut. Kegunaan pertama adalah melunakkan jaringan daging. Para juru masak meyakini bahwa daging yang direndam dalam arak akan menjadi empuk dan enak. Oleh karena itu daging yang akan dipanggang atau dimasak dalam bentuk tepanyaki seringkali direndam dalam arak.Penggunaan arak dalam masakan itu sepertinya sudah melekat, sulit dipisahkan. Banyak kegunaan yang diharapkan dari barang haram tersebut. Kegunaan pertama adalah melunakkan jaringan daging. Para juru masak meyakini bahwa daging yang direndam dalam arak akan menjadi empuk dan enak. Oleh karena itu daging yang akan dipanggang atau dimasak dalam bentuk tepanyaki seringkali direndam dalam arak.an.

Selain itu arak juga menghasilkan aroma dan flavor yang khas, yang oleh para juru masak dianggap dapat mengundang selera. Aroma itu muncul pada saat masakan dipanggang, ditumis, digoreng, atau jenis masakan lainnya. Munculnya arak itu memang menjadi salah satu ciri masakan Cina, Jepang, Korea dan masakan lokal yang berorientasi pada arak.

Jenis arak yang digunakan dalam berbagai masakan itu bermacam-macam, ada arak putih (pek be ciu), arak merah (ang ciu), arak mie (kue lo ciu), arak gentong, dan lain-lain. Sedangkan untuk masakan Jepang kita mengenal adanya mirin dan sake yang sering ditambahkan dalam menu mereka. Produsennya pun beragam, ada yang diimpor dari Cina, Jepang, Singapura, bahkan banyak pula buatan lokal dengan menggunakan perasan tape ketan yang difermentasi lanjut (anggur tape). Penggunaan arak ini pun beragam, mulai dari restoran besar, restoran kecil bahkan warung-warung tenda yang buka di pinggir jalan.

Keberadaan arak ini masih jarang diketahui oleh masyarakat. Sementara itu ada kesalahan pemahaman di kalangan pengusaha atau juru masak yang tidak menganggap arak sebagai sesuatu yang haram. Apalagi dalam proses pemasakannnya arak tersebut sudah menguap dan hilang. Sehingga anggapan itu menyebabkan mereka tidak merasa bersalah ketika menghidangkan masakan itu kepada konsumen Muslim.

Anggapan itu tentu saja perlu diluruskan karena dalam Islam hukum mengenai arak atau khamr ini sudah cukup jelas, yaitu haram. Bukan saja mengkonsumsinya tetapi juga memproduksinya, mengedarkannya, menggunakan manfaatnya, bahkan menolong orang untuk memanfaatkannya. Nah, ini tentunya menjadi peringatan bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam membeli masakan, sekaligus juga menjadi perhatian bagi para pengelola restoran yang menjual produknya kepada masyarakat umum agar tidak menggunakan arak tersebut.

 Arak dalam Berbagai Masakan
http://www.halalguide.info/2009/03/08/arak-dalam-berbagai-masakan/


Makanya kalo kita beli makan ditempat yang menggunakan angciu sebagai tambahan bumbu aroma masakannya menjadi lebih sedap.

Sudah jelaskan hukumnya, namanya juga arak atau khamr…HARAM.  Tapi kebanyakan masyarakat disekitar kita belum tau, sehingga mereka tidak menjadi khawatir apakah makanan yang mereka konsumsi halal atau tidak. Padahal makanan yang halal akan membawa ketentraman dan keberkah

Jadi sebagai muslim yang imut ^_^, malu bertanya sesat di jalan. Intinya banyaklah bertanya untuk harga dirimu sebagai seorang muslim. Have a great day.

Tidak ada komentar: